so good



Rabu, 08 Januari 2014

PT So Good Food Manufacturing - Cikupa (Tangerang)

1. Lokasi Perusahaan


PT So Good Food Manufacturing terletak di Jl.Raya Serang km 20.2 Desa Cibadak, Kabupaten Tangerang ,Propinsi Banten.Daerah ini merupakan kawasan industri dan termasuk daerah yang strategis untuk pendirian industri karena letaknya di tepi jalan raya sehingga memudahkan transportasi, baik untuk penjualan produk maupun pengadaan bahan baku.
PT So Good Food Manufacturing menempati area seluas 40.000 m2 dengan luas bangunan ±22.000 m2.Perusahaan ini terdiri dari rumah pemotongan ayam ( Poultry Processing Plant ) dan Value Added meat yang lokasinya bersebelahan. Tata Letak perusahaan terdiri dari dua bangunan utama yaitu bangunan pabrik dan bangunan kantor.
Bangunan pabrik terdiri atas lima bagian utama, yaitu ruang produksi (nugget,sossis,bakso), gudang pendingin dan penyimpanan beku (cold storage), gudang kering (dry ingridient), gudang kemasan dan ruang locker.

2. Sejarah Perusahaan


PT So Good Food Manufacturing  pada awalnya bernama PT. Japfa OSI Food Industries yang merupakan join venture antara OSI (Otto and Sons Coorporation) Amerika dan PT. Japfa Comfeed Indonesia yang didirikan pada tanggal 25 juni 1997.
Tanggal 1 November 2003 terjadi perubahan struktur kepemilikan saham PT. Japfa OSI Food Industries, sehingga berganti nama menjadi PT. Japfa Santori Indonesia dan tidak bekerja sama lagi dengan OSI.
Awalnya, PT So Good Food Manufacturing bekerja sama dengan PT.  Ciomas Adisatwa, namun pada tahun 2004, PT So Good Food Manufacturing  kemudian melepaskan diri dan melakukan proses produksi sendiri. Sedangkan alat-alat produksi masih milik bersama. Namun pada tahun 2009, PT So Good Food Manufacturing lepas secara total dari  PT.  Ciomas Adisatwa.
Goup ini dikenal oleh masyarakatsebagai perusahaan yang bergerak di bidang peternakan, salah satunya adalah industri pakanternak. Oleh karena PT Japfa Santori Indonesia merupakan perusahaan yang tidak menghasilkanpakan ternak melainkan menghasilkan pangan berupa daging hasil olahan sehingga pada tanggal1 Oktober 2011 perusahaan ini berganti nama menjadi PT So Good Food Manufacturing.Dinamakan demikian karena masyarakat mengenal perusahaan ini dengan produk chicken nugget yang dihasilkan bermerek “SO GOOD”.


3. Moto Perusahaan


PT So Good Food Manufacturing didirikan untuk memenuhi permintaan konsumen makanan cepat saji (convenient food) mempunyai motto perusahaan “Growing Together Towards Mutual Prosperity” yaitu ikut tumbuh bersama konsumen demi mencapai kesejahteraan bersama. Sementara itu untuk meningkatkan kedisiplinan semua karyawan didalam perusahaan, maka PT So Good Food Manufacturing selalu menekankan Budaya 5S ,yaitu :
1.             Seiri/Pemilahan
Membedakan antara yang diperlukan dengan yang tidak serta membuang yang tidak diperlukan.
2.             Seiton/Penataan
Menentukan tata letak supaya tertata rapi, sehingga bilamana diperlukan mendadak barang tersebut dapat ditemukan dengan cepat.
3.             Seiso/Pembersihan
Menghilangkan sampah, kotoran, dan barang asing, untuk memperoleh tempat kerja yang lebih bersih.
4.             Seiketsu / Pemantapan
Memelihara barang supaya tetap baik dan berfungsi normal, mencegah kesalahan terjadi kembali, membuat rambu-rambu, papan petunjuk, tulisan dan sebagainya.
5.             Shitsuke / Pembiasaan
          Melakukan sesuatu yang benar sebagai kebiasaan.


4. Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan


a.              Visi Perusahaan
Visi dari PT So Good Food Manufacturing yaitu menjadi perusahaan yang memperhatikan jaminan mutu sebagai prioritas utama dengan menjalankan prinsip-prinsip aman, sehat, utuh dan halal, menjadi perusahaan yang selalu konsisten, efisien, produktif dan inovatif, menjadi perusahaan yang ikut tumbuh bersama konsumen demi kesejahteraan bersama.
b.             Misi Perusahaan
Menyelenggarakan usaha dibidang pengolahan makanan yaitu industri daging olahan lanjut (further meat process) dan memberdayakan sumber daya manusia untuk mencapai kesejahteraan dan kemandirian.
c.              Tujuan Perusahaan
  • Tujuan jangka pendek 
Tujuan jangka pendek PT So Good Food Manufacturing adalah untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan daging olahan berkualitas tinggi, menyerap tenaga kerja dari daerah sekitar maupun luar daerah sekitar, sehingga dapat membantu mengurangi pengangguran dan meningkatkan taraf hidup tenaga kerja.
  • Tujuan Jangka Panjang
Memproduksi daging olahan secara kontinyu yang berkualitas tinggi hingga ditinjau dari sudut ekonomi perusahaan dapat memuaskan.


5. Komoditi dan Pemasaran



Dulunya PT So Good Food Manufacturing bergerak dalam industri pemotongan ayam, pengolahan karkas ayam, dan menghasilkan produk daging olahan. Perusahaan ini berada dibawah naungan Japfa Group, merupakan perusahaan yang bergerak di bidang agroindustri seperti pembibitan dan penetasan ayam, pakan ternak dan paksin, tambak udang, pengolahan daging, dan sebagainya.
Awalnya perusahaan ini didirikan untuk memenuhi kebutuhan daging olahan rumah makan cepat saji Mc. Donald’s berupa Fillet O Fish, Mc. Chicken, Mc Nugget dan Beef Burger sebagai Exclusive Supplier. Setelah tidak lagi menjadi Exclusive Supplier, PT. Japfa Santori Indonesia memperluas usahanya dengan memproduksi Chicken Nugget dengan merk dagang SO GOOD. Dan produknya berkembang dengan memproduksi Bakso Ayam, Udang, dan Ikan, Bakso Goreng, Bakso Kuah, Bakso Urat, Beef Sausage, Chicken Chunk, Chicken Karaage, Chicken Katsu, Chicken Nugget, Chicken Stick, Dino Bites, Spicy Wing, Fried Chicken, Nugget Jet, So Nice Chicken Nugget, So Eco Chicken Nugget, Sozzis Ayam, Sozzis Sapi, Sonice, Nugget Alphabet.
PT So Good Food Manufacturing sejak tahun 1998 telah mendapatkan sertifikat halal dari LP-POM MUI Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Saat ini semua produk-produk yang diproduksi oleh PT. Japfa Santori Indonesia telah mendapatkan sertifikat halal. Sertifikat halal ini selalu diperpanjang setiap 2 tahun sekali.
Proses produksi dan pemasaran pertama pada tahun 1998, perusahaan terus  mengalami  perkembangan  yang  baik  dari  segi  kualitas  maupun kuantitas serta  jenis  produksinya.  Hal  tersebut  terlihat  dari  tersebarnya  produk  PT So Good Food Manufacturing  di seluruh tanah air, dan perusahaan Japfa memiliki cabang perusahaan di Asia, diantaranya Thailand, Filipina, Hongkong, Cina, dan Taiwan.



6. Struktur Organisasi


PT. So Good Food Manufacturing Indonesia memiliki organisasi yaitu sruktur organisasi yang disusun berdasarkan pertimbangan atas fungsi-fungsi yang diperlukan untuk menjalankan dan mengembangkan perusahaan.
Untuk menunjang efektifitas kerja,maka perusahaan harus memiliki struktur organisasi/manajemen yang jelas. PT. So Good Food Manufacturing Indonesia menerapkan sistem garis dalam struktur organisainya dimana pimpinan terletak ditangan seorang General Manager. Dalam melaksanakan tugasnya, general manger dibantu oleh beberapa manager yang bertanggung jawab atas departemen masing-masing. Departemen tersebut adalah :

1. Plant Manager, Marketing, Finance, and Accounting


Plant Manger membawahi bagian PPIC (Planning Product Inventory Control),Prodution dan Maintenance.PPIC bertugas membuat perencanaan produksi seperti mempersiapkan bahan-bahan keperluan produksi dan mengontrol jumlah persediaan, sedangkan maintenance bertanggung jawab atas kinerja termasuk kelancaran alat dan mesin produksi.



2. Departemen Quality Assurance (QA)


Ø   QA System
Ø   QA Non-Line
Ø   QA In-Line
Ø   QA Sanitation
Tugas utama departemen QA adalah menjalankan system & prosedur yang sudah diterapkan,  menjaga, memperbaiki, dan meningkatkan mutu produk yang dihasilkan mulai dari penerimaan bahan baku, proses produksi, penanganan produk jadi sampai produk siap didistribusikan, mengevaluasi system & prosedur untuk meningkatkan kualitas dan keamanan pangan pada produk akhir.


3. Purchasing and Logistic


Ø   Purchasing
Ø   Warehouse  (gudang)
Ø   Delivery (pengiriman)
Purchasing and Logistic bertanggung jawab atas pengaturan pembelian meliputi order pembelian, pengawasan penerimaan bahan baku, dan mengetahui posisi barang terhadap supplier.Sedangkan Warehouse bertanggung jawab untuk menyimpan, mengawasi dan menangani persediaan,bak bahan baku(raw material), ingridient, kemasan dan produk jadi.


4. Research and Development (R&D)


Tugas utama departemen R&D adalah mencari dan menciptakan produk baru.



5. Human Resources Development & General Affair (HRD & GA) 


Tugas departemen HRD adalah menangani masalah pengelolaan dan peningkatan SDA manusia, perekrutan karyawan baru, dan pemberian pelatihan (training) karyawan.



7. Penanganan Limbah Cair

Air limbah dapat berasal dari limbah domestik maupun industri. Pengolahan limbah cair ini dapat dilakukan secara fisika, kimia dan biologi (mikrobiologi). Tujuan utama pengolahan limbah cair adalah untuk mengurangi polutan organik dan anorganik dalam limbah cair ke level dimana mikroorganisme tidak dapat tumbuh dan senyawa toksik dapat dieliminir. Indikator pencemaran limbah cair dapat diukur dari Biochemical Oxygen Demand (BOD), jumlah relatif oksigen terlarut yang dikonsumsi oleh mikroorganisme untuk mengoksidasi materi organik dan anorganik dalam limbah cair. Makin tinggi oksigen yang digunakan,maka nilai BOD makin tinggi pula.
Pengolahan limbah cair memerlukan beberapa tahapan :
1. Tahap primer
2. Tahap sekunder
3. Tahap tersier
1. Tahap primer
Hanya menggunakan metode pemisahan secara fisika, dimana materi padat , organik dan anorganik dipisahkan dari limbah cair. Selanjutnya hasil dari tahap primer akan disalurkan ke tahap sekunder dimana terjadi reduksi kandungan polutan organik.
2. Tahap sekunder :
Perlakuan limbah cair pada tahap kedua ini dilakukan dengan bantuan mikroorganisme dengan atau tanpa adanya oksigen untuk mereduksi kandungan bahan organik dalam limbah cair.
a. Pengolahan limbah cair secara anaerobik
Tahap ini digunakan untuk mendegrasi limbah cair yang mengandung polutan organik dalam jumlah besar. Pada tahap anaerobik ini akan terlibat berbagai spesies bakteri yang akan melakukan reaksi fermentasi dan pemecahan materi organik, seperti limbah selulosa dan serat lainnya yang berasal dari sisa makanan atau tanaman berserat. Tempat terjadinya proses anaerobik ini disebut dengan sludge digestor atau bioreactor.
Enzim polisakarase, lipase, dan protease akan mendegradasi makromolekul menjadi produk akhir gas CH4 dan CO2
b. Pengolahan limbah cair secara aerobik
Pada tahapan ini digunakan bakteri aerobik untuk limbah cair yang mengandung sejumlah kecil polutan organik.
3. Tahap tersier
Tahap ini merupakan metode fisikokimia atau biologis dengan menggunakan suatu bioreaktor, pengendapan, filtrasi atau khlorinasi. Metode ini hampir sama dengan metode pemurnian air minum. Tujuan utama tahap ini adalah untuk mereduksi polutan anorganik, seperti fosfat, nitrit dan nitrat dari efluen tahap akhir. Tahap ini biasanya juga dilakukan dengan menggunakan radiasi ultraviolet dan ozone.