1. Lokasi Perusahaan
PT So Good Food Manufacturing terletak di Jl.Raya Serang km
20.2 Desa Cibadak, Kabupaten Tangerang ,Propinsi Banten.Daerah ini merupakan
kawasan industri dan termasuk daerah yang strategis untuk pendirian industri
karena letaknya di tepi jalan raya sehingga memudahkan transportasi, baik untuk
penjualan produk maupun pengadaan bahan baku.
PT So Good Food Manufacturing menempati area seluas 40.000 m2
dengan luas bangunan ±22.000 m2.Perusahaan ini terdiri dari rumah pemotongan
ayam ( Poultry Processing Plant ) dan Value Added meat yang lokasinya
bersebelahan. Tata Letak perusahaan terdiri dari dua bangunan utama yaitu
bangunan pabrik dan bangunan kantor.
Bangunan
pabrik terdiri atas lima bagian utama, yaitu ruang produksi
(nugget,sossis,bakso), gudang pendingin dan penyimpanan beku (cold storage),
gudang kering (dry ingridient), gudang kemasan dan ruang locker.
2. Sejarah Perusahaan
PT
So Good Food Manufacturing pada awalnya bernama PT. Japfa OSI Food Industries yang merupakan join venture antara OSI (Otto and Sons Coorporation) Amerika dan
PT. Japfa Comfeed Indonesia yang
didirikan pada tanggal 25 juni 1997.
Tanggal 1 November 2003 terjadi perubahan struktur kepemilikan
saham PT. Japfa OSI Food Industries,
sehingga berganti nama menjadi PT. Japfa Santori Indonesia dan tidak bekerja
sama lagi dengan OSI.
Awalnya, PT So Good Food Manufacturing
bekerja sama dengan PT. Ciomas Adisatwa,
namun pada tahun 2004, PT So Good Food Manufacturing kemudian melepaskan diri
dan melakukan proses produksi sendiri. Sedangkan alat-alat produksi masih milik
bersama. Namun pada tahun 2009, PT So Good Food Manufacturing lepas secara total dari
PT. Ciomas Adisatwa.
Goup ini dikenal oleh
masyarakatsebagai perusahaan yang bergerak di bidang peternakan, salah satunya
adalah industri pakanternak. Oleh karena PT Japfa Santori Indonesia merupakan
perusahaan yang tidak menghasilkanpakan ternak melainkan menghasilkan pangan
berupa daging hasil olahan sehingga pada tanggal1 Oktober 2011 perusahaan ini
berganti nama menjadi PT So Good Food Manufacturing.Dinamakan demikian karena
masyarakat mengenal perusahaan ini dengan produk chicken nugget yang
dihasilkan bermerek “SO GOOD”.
3. Moto Perusahaan
PT So Good Food Manufacturing didirikan untuk memenuhi
permintaan konsumen makanan cepat saji (convenient
food) mempunyai motto perusahaan “Growing
Together Towards Mutual Prosperity” yaitu ikut tumbuh bersama konsumen demi
mencapai kesejahteraan bersama. Sementara itu untuk meningkatkan kedisiplinan
semua karyawan didalam perusahaan, maka PT So Good Food Manufacturing selalu menekankan Budaya 5S
,yaitu :
1.
Seiri/Pemilahan
Membedakan
antara yang diperlukan dengan yang tidak serta membuang yang tidak diperlukan.
2.
Seiton/Penataan
Menentukan
tata letak supaya tertata rapi, sehingga bilamana diperlukan mendadak barang
tersebut dapat ditemukan dengan cepat.
3.
Seiso/Pembersihan
Menghilangkan
sampah, kotoran, dan barang asing, untuk memperoleh tempat kerja yang lebih
bersih.
4.
Seiketsu / Pemantapan
Memelihara
barang supaya tetap baik dan berfungsi normal, mencegah kesalahan terjadi
kembali, membuat rambu-rambu, papan petunjuk, tulisan dan sebagainya.
5.
Shitsuke / Pembiasaan
Melakukan sesuatu yang benar sebagai kebiasaan.
4. Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan
a.
Visi
Perusahaan
Visi dari PT
So Good Food Manufacturing
yaitu menjadi perusahaan yang memperhatikan jaminan mutu sebagai prioritas
utama dengan menjalankan prinsip-prinsip aman, sehat, utuh dan halal, menjadi
perusahaan yang selalu konsisten, efisien, produktif dan inovatif, menjadi
perusahaan yang ikut tumbuh bersama konsumen demi kesejahteraan bersama.
b.
Misi
Perusahaan
Menyelenggarakan
usaha dibidang pengolahan makanan yaitu industri daging olahan lanjut (further meat process) dan memberdayakan
sumber daya manusia untuk mencapai kesejahteraan dan kemandirian.
c.
Tujuan
Perusahaan
- Tujuan jangka pendek
Tujuan
jangka pendek PT So Good Food Manufacturing adalah untuk memenuhi kebutuhan
konsumen akan daging olahan berkualitas tinggi, menyerap tenaga kerja dari
daerah sekitar maupun luar daerah sekitar, sehingga dapat membantu mengurangi
pengangguran dan meningkatkan taraf hidup tenaga kerja.
- Tujuan Jangka Panjang
5. Komoditi dan Pemasaran
Dulunya PT So Good Food
Manufacturing
bergerak dalam industri pemotongan ayam, pengolahan karkas ayam, dan
menghasilkan produk daging olahan. Perusahaan ini berada dibawah naungan Japfa Group, merupakan perusahaan yang
bergerak di bidang agroindustri seperti pembibitan dan penetasan ayam, pakan
ternak dan paksin, tambak udang, pengolahan daging, dan sebagainya.
Awalnya
perusahaan ini didirikan untuk memenuhi kebutuhan daging olahan rumah makan
cepat saji Mc. Donald’s berupa Fillet O Fish, Mc. Chicken, Mc Nugget dan
Beef Burger sebagai Exclusive Supplier. Setelah tidak lagi
menjadi Exclusive Supplier, PT. Japfa
Santori Indonesia memperluas usahanya dengan memproduksi Chicken Nugget dengan merk dagang SO GOOD. Dan produknya berkembang
dengan memproduksi Bakso Ayam, Udang, dan Ikan, Bakso Goreng, Bakso Kuah, Bakso
Urat, Beef Sausage, Chicken Chunk, Chicken Karaage, Chicken
Katsu, Chicken Nugget, Chicken Stick, Dino Bites, Spicy
Wing, Fried Chicken, Nugget Jet, So Nice Chicken Nugget,
So Eco Chicken Nugget, Sozzis Ayam, Sozzis Sapi, Sonice, Nugget Alphabet.
PT So Good Food Manufacturing sejak tahun 1998 telah
mendapatkan sertifikat halal dari LP-POM MUI Kabupaten Tangerang, Provinsi
Banten. Saat ini semua produk-produk yang diproduksi oleh PT. Japfa Santori
Indonesia telah mendapatkan sertifikat halal. Sertifikat halal ini selalu
diperpanjang setiap 2 tahun sekali.
Proses produksi dan pemasaran pertama pada tahun 1998, perusahaan terus mengalami
perkembangan yang baik
dari segi kualitas
maupun kuantitas serta jenis produksinya.
Hal tersebut terlihat
dari tersebarnya produk
PT So Good Food
Manufacturing di seluruh tanah air, dan
perusahaan Japfa memiliki cabang perusahaan di Asia, diantaranya Thailand,
Filipina, Hongkong, Cina, dan Taiwan.
6. Struktur Organisasi
PT. So Good Food Manufacturing
Indonesia memiliki organisasi yaitu sruktur organisasi yang disusun berdasarkan
pertimbangan atas fungsi-fungsi yang diperlukan untuk menjalankan dan mengembangkan
perusahaan.
Untuk
menunjang efektifitas kerja,maka perusahaan harus memiliki struktur
organisasi/manajemen yang jelas. PT. So Good Food Manufacturing Indonesia
menerapkan sistem garis dalam struktur organisainya dimana pimpinan terletak
ditangan seorang General Manager.
Dalam melaksanakan tugasnya, general manger dibantu oleh beberapa manager yang
bertanggung jawab atas departemen masing-masing. Departemen tersebut adalah :
1. Plant Manager, Marketing, Finance, and Accounting
Plant
Manger membawahi bagian PPIC (Planning Product Inventory Control),Prodution dan
Maintenance.PPIC bertugas membuat perencanaan produksi seperti mempersiapkan
bahan-bahan keperluan produksi dan mengontrol jumlah persediaan, sedangkan
maintenance bertanggung jawab atas kinerja termasuk kelancaran alat dan mesin
produksi.
2. Departemen Quality Assurance (QA)
Ø
QA
System
Ø
QA
Non-Line
Ø
QA
In-Line
Ø
QA
Sanitation
Tugas utama departemen QA adalah menjalankan system
& prosedur yang sudah diterapkan, menjaga, memperbaiki, dan meningkatkan mutu
produk yang dihasilkan mulai dari penerimaan bahan baku, proses produksi,
penanganan produk jadi sampai produk siap didistribusikan, mengevaluasi system
& prosedur untuk meningkatkan kualitas dan keamanan pangan pada produk
akhir.
3. Purchasing and Logistic
Ø
Purchasing
Ø
Warehouse (gudang)
Ø
Delivery
(pengiriman)
Purchasing and Logistic bertanggung jawab atas
pengaturan pembelian meliputi order pembelian, pengawasan penerimaan bahan
baku, dan mengetahui posisi barang terhadap supplier.Sedangkan Warehouse
bertanggung jawab untuk menyimpan, mengawasi dan menangani persediaan,bak bahan
baku(raw material), ingridient, kemasan dan produk jadi.
4. Research and Development (R&D)
Tugas
utama departemen R&D adalah mencari dan menciptakan produk baru.
5. Human Resources Development & General Affair (HRD & GA)
Tugas
departemen HRD adalah menangani masalah pengelolaan dan peningkatan SDA
manusia, perekrutan karyawan baru, dan pemberian pelatihan (training) karyawan.
7. Penanganan Limbah Cair
Air
limbah dapat berasal dari limbah domestik maupun industri. Pengolahan
limbah cair ini dapat dilakukan secara fisika, kimia dan biologi
(mikrobiologi). Tujuan utama pengolahan limbah cair adalah untuk
mengurangi polutan organik dan anorganik dalam limbah cair ke level dimana
mikroorganisme tidak dapat tumbuh dan senyawa toksik dapat
dieliminir. Indikator pencemaran limbah cair dapat diukur dari Biochemical
Oxygen Demand (BOD), jumlah relatif oksigen terlarut yang dikonsumsi oleh
mikroorganisme untuk mengoksidasi materi organik dan anorganik dalam limbah
cair. Makin tinggi oksigen yang digunakan,maka nilai BOD makin tinggi pula.
Pengolahan
limbah cair memerlukan beberapa tahapan :
1. Tahap primer
2. Tahap sekunder
3. Tahap tersier
1. Tahap primer
2. Tahap sekunder
3. Tahap tersier
1.
Tahap primer
Hanya
menggunakan metode pemisahan secara fisika, dimana materi padat , organik dan
anorganik dipisahkan dari limbah cair. Selanjutnya hasil dari tahap primer akan
disalurkan ke tahap sekunder dimana terjadi reduksi kandungan polutan organik.
2.
Tahap sekunder :
Perlakuan
limbah cair pada tahap kedua ini dilakukan dengan bantuan mikroorganisme dengan
atau tanpa adanya oksigen untuk mereduksi kandungan bahan organik dalam limbah
cair.
a.
Pengolahan limbah cair secara anaerobik
Tahap ini digunakan untuk mendegrasi limbah cair yang mengandung polutan organik dalam jumlah besar. Pada tahap anaerobik ini akan terlibat berbagai spesies bakteri yang akan melakukan reaksi fermentasi dan pemecahan materi organik, seperti limbah selulosa dan serat lainnya yang berasal dari sisa makanan atau tanaman berserat. Tempat terjadinya proses anaerobik ini disebut dengan sludge digestor atau bioreactor.
Tahap ini digunakan untuk mendegrasi limbah cair yang mengandung polutan organik dalam jumlah besar. Pada tahap anaerobik ini akan terlibat berbagai spesies bakteri yang akan melakukan reaksi fermentasi dan pemecahan materi organik, seperti limbah selulosa dan serat lainnya yang berasal dari sisa makanan atau tanaman berserat. Tempat terjadinya proses anaerobik ini disebut dengan sludge digestor atau bioreactor.
Enzim
polisakarase, lipase, dan protease akan mendegradasi makromolekul menjadi
produk akhir gas CH4 dan CO2
b.
Pengolahan limbah cair secara aerobik
Pada
tahapan ini digunakan bakteri aerobik untuk limbah cair yang mengandung
sejumlah kecil polutan organik.
3.
Tahap tersier
Tahap ini merupakan metode fisikokimia atau
biologis dengan menggunakan suatu bioreaktor, pengendapan, filtrasi atau
khlorinasi. Metode ini hampir sama dengan metode pemurnian air
minum. Tujuan utama tahap ini adalah untuk mereduksi polutan anorganik,
seperti fosfat, nitrit dan nitrat dari efluen tahap akhir. Tahap ini
biasanya juga dilakukan dengan menggunakan radiasi ultraviolet dan ozone.